Halaman

ahlan wa sahlan

Rabu, Agustus 06, 2014

Kupilih Menghindar

kali ini kupilih menghindar
dari luka lama yang tertebar
dan tak pernah kusadar
kala itu menjadi senyum terakhir yang mekar

maaf, bukan kumendendam
hanya api itu belum padam
sungguh aku tlah mengubur dalam
rasa sakit setahun silam
tapi ia selalu bersemayam

aku tahu kau dan aku tak sama
hatimu dan hatiku tak serupa
dan kau tlah menggambarnya dengan jelas
dalam beningnya kaca gelas
kini menjadi luka hati yang membekas

Klaten, 26 Agustus 2014

Senin, Juni 23, 2014

Kau hanya bisa kujabat dalam mimpi
jauh di dalam kegelapan ilusi
entah mengapa semua tak bisa kuusir
begitu pedih..

Luka mungkin samar oleh masa
tapi ia hanya samar
samar bukan sirna..

Hingga masih kurasa
setiap keping bingkai luka
masa lalu yang tak mau hilang

Aku bertanya, Mengapa?
tak satu pun mampu berkata

Dan kini kau laksana angin
berhembus dan pergi
sesaat kau beri energi
lalu kau hilang tanpa permisi

oh Tuhan, akankah slalu kulalui
hari-hari seperti ini..