Halaman

ahlan wa sahlan

Kamis, April 28, 2011

aku kau dan dia

Kita bagai dua buah atom perlahan mulai saling mendekat
Hingga lebih dari seratus juta sekon kemudian kita bena-benar dekat
Namun apa yang terjadi?
Kestabilan inti kita mulai terkoyak, tak ada lagi getar persahabatan
Kini, dengan kelajuan luar biasa besar, kau tlah menghilang
Membekaskan sekeping logam dengan dua kutub magnet
Manis, dan pahit
Aku tak tahu apa yang terjadi hingga arah momentummu berubah dari arah semula
Mungkin karena sebuah gaya luar yang mulai mempengaruhi
Dan sebuah atom lain yang mulai mendekat
Ah, sebenarnya sudah lama kaian dekat, meski itu tak bisa mengalahkan periode kita dalam putaran persahabatan,
Namun
Itu menimbulkan gesekan-gesekan luka di kalbu
Tak bisakah kita menghadirkan aku kau dan dia dalam satu putaran yang harmonis?
Bukan aku dank au atau kau dan dia, tapi aku kau dan dia, tak bisakah kita?
Oh sahabatku, sungguh aku tak ingin berburuk sangka padamu
Namun sungguh kau telah melesat begitu jauh sejak dia berada di medanku,
Mungkin memang seharusnya aku membiarkan kau saja yang berotasi dengannya, bukan aku
Maaf…

2 komentar: